Thursday, November 2, 2017

Rektor UIN Mataram Sebut Jokowi sebagai Pembangun Pondasi Ekonomi NTB


Goxis – Rektor Universitas Islam Negeri Mataram Dr H Mutawalli MAg mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) telah membangun pondasi ekonomi Nusa Tenggara Barat dengan adanya berbagai infrastruktur.
“Meskipun baru memimpin bangsa Indonesia selama tiga tahun, tapi Jokowi dan JK telah berpikir jauh ke depan untuk NTB,” kata Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr H Mutawalli MAg di Mataram, Rabu.
Ia menyebutkan infrastruktur dasar pendukung ekonomi daerah yang sudah sangat dirasakan manfaatnya saat ini adalah pembangkit listrik. Warga NTB sudah tidak lagi menikmati pemadaman bergilir seperti beberapa tahun lalu.
Kepemimpinan Jokowi-JK juga memberi perhatian kepada NTB melalui program pembangunan pembangkit berkapasitas 500 mega watt (MW), sebagai bagian dari Program Kelistrikan Nasional berkapasitas 35 ribu MW hingga 2019.
Sebagian dari proyek yang tersebar di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa itu sudah rampung dan memproduksi listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan berbagai jenis industri yang terus tumbuh.
Begitu juga dengan infrastruktur jalan. Menurut Mutawalli, perbaikan dan pembangunan jalan baru di NTB, terus diperkuat guna menunjang kelancaran aktivitas perekonomian masyarakat.
Infrastruktur bendungan juga sedang dalam proses pembangunan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, saat ini sedang menyelesaikan proses pembangunan bendungan Rababaka Kompleks, di Kabupaten Dompu, dan Bendungan Bintang Bano, di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Aspek infrastruktur yang paling lemah, terutama di luar Pulau Jawa. Itu yang menjadi perhatian Jokowi-JK,” ujarnya.
Tepat di tiga tahun kepemimpinannya, kata Mutawalli, Presiden Jokowi datang langsung ke NTB untuk meresmikan operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah.
Kawasan wisata yang dikelola dan dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Negara, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), akan menjadi masa depan bagi generasi NTB.
“Saya bukan ahli ekonomi, tapi saya menilai Jokowi-JK sudah membangun pondasi ekonomi yang kuat untuk menuju Indonesia pada umumnya, dan NTB khususnya menjadi maju, berdaulat, adil dan makmur,” katanya.
Penilaian positif juga dilontarkan Direktur Publik Institute NTB Ahmad SH. Menurut dia, Presiden Jokowi tipe pemimpin yang sedikit bicara, tapi banyak bekerja. Terbukti dengan pesatnya pembangunan infrastruktur di daerah dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Contoh infrastruktur dasar yang sangat dirasakan manfaatnya oleh rakyat NTB adalah ketersediaan energi listrik dalam jumlah cukup sehingga tidak ada lagi pemadaman bergilir akibat defisit daya mampu PLN.
Saat ini, kapasitas daya terpasang di sistem kelistrikan Lombok mencapai 294 MW, sedangkan beban puncak pada malam hari mencapai 225 MW, sehingga ada kelebihan daya listrik yang dihasilkan sebesar 69 MW. Kondisi tersebut sebagai dampak pesatnya pembangunan pembangkit listrik dalam tiga tahun terakhir.
Tidak hanya kelistrikan, lanjut Ahmad, NTB juga menjadi daerah sasaran pembangunan di sektor kemaritiman. Salah satu proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan dan akan rampung pada 2018, adalah Pelabuhan Gili Mas, di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Proyek tersebut sebagai salah satu implementasi Program Tol Laut.
“Kita harus jujur, Jokowi telah meletakkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari Nawa Cita membangun Indonesia dari pinggiran,” ucap pria yang masih aktif menjadi aktivis lingkungan ini.

sumber  https://kicknews.today/2017/11/01/rektor-uin-mataram-sebut-jokowi-sebagai-pembangun-pondasi-ekonomi-ntb/

0 komentar:

Post a Comment