Hai, Selamat datang kembali di blog saya. Masih bersama saya Alkindy. Kali ini kita akan membahas apa itu ADSL. 
Di dalam teknologi broadband, yang paling murah 
      dan paling mudah diterapkan adalah ADSL. ADSL melakukan pengiriman 
      sinyal dengan cepat melalui sambungan telepon biasa dengan kecepatan 512 
      kbps (upstream) dan 8 Mbps (downstream). ADSL merupakan salah satu 
      keluarga xDSL bersama-sama dengan HDSL, SHDSL, SSDSL, VDSL dan 
      lain-lain. Pada pembahasan kali ini akan dibahas seputar teknologi ADSL 
      saja. 
      Sekilas tentang Keluarga xDSL
    
      Sambungan telepon dari kantor (pos-pos) telepon 
      ke rumah-rumah menggunakan frekuensi 4 kHz untuk pengiriman sinyal 
      analog suara. DSL menggunakan sambungan telepon biasa ini untuk mengirim 
      sinyal-sinyal digital berkecepatan tinggi. Pada DSL terdapat berbagai 
      jenis DSL. Misalnya Asymetric  DSL (ADSL)  untuk  keperluan  akses cepat 
      internet, untuk perusahaan-perusahan ada High speed DSL (HDSL), Single 
      Pair HDSL (SHDSL), Synchonized Symetric DSL (SSDSL) dan gabungan antara 
      serat optik Very High DSL (VDSL).  Untuk  menyingkat  emua  
      istilah-istilah ini dikenal dengan sebutan xDSL.
    
      ISDN (Integrated Services Digital Network) yang 
      memiliki dua jenis, yaitu 1B (64 kbps) dan 2B (128 kbps) juga merupakan 
      salah satu keluarga xDSL. Di Amerika sebutan untuk ISDN dikenal dengan 
      IDSL (Intermediate DSL). 
Sejarah ADSL
      Penelitian tentang cara pentransferan data 
      berkecepatan  tinggi  dengan  menggunakan saluran telepon sudah lama 
      dilakukan oleh para ahli. Sedangkan penelitian teknologi ADSL 
      (Asymmetric Digital Subscriber Line) sendiri pertama kali dimulai pada 
      tahun 1989 yang dilakukan oleh perusahaan Bell Core. Kemudian diawal 
      tahun 1990 berbagai uji coba dilakukan di Amerika, Eropa dan Jepang.
    
      Pada saat itu aplikasi teknologi ADSL ini hanya 
      sebatas pada VOD (Video On Demand = menyaksikan  suatu  acara  (program  
      TV,  video film  dan  sejenisnya)  sesuai  dengan  keinginan kita saja). 
         Karena pada VOD kecepatan tinggi untuk akses pen-download-an (dari 
      server ke user) sangat diperlukan, sedangkan kecepatan akses 
      peng-upload-an (dari user ke server) tidaklah begitu dipentingkan. 
      Dengan kata lain kecepatan  akses  untuk  download  dan  upload pada VOD 
      berbeda (asymmetric).
    
      Akan tetapi pada saat itu teknologi ADSL yang 
      dikembangkan oleh Bell Core ini tidak begitu mengalami kemajuan. Dapat 
      dikatakan mengalami kemacetan. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, 
      antara lain : saat itu biaya pengoperasian server sangatlah mahal, 
      teknologi ADSL untuk VOD sendiri masih belum matang dan belum mendapat 
      sambutan yang hangat dari customer.
    
      Pada tahun 1995, internet berkembang begitu 
      pesatnya.   Kebutuhan   akan   akses   kecepatan tinggi dengan biaya 
      murah merupakan salah satu syarat  untuk  kemajuan  internet  itu  
      sendiri  di masa mendatang. Kemudian penelitian terhadap teknologi  ADSL 
       kembali  dilakukan  oleh  para ahli. 
ADSL Itu Teknologi MODEM
      Banyak orang memberi penjelasan tentang ADSL 
      dengan “suatu line yang….” Padahal ADSL itu sendiri sebenarnya hanyalah 
      suatu MODEM yang biasa kita gunakan untuk akses internet  dengan  “dial  
      up  connection”,  bukan suatu sistem sambungan/jaringan. Teknologi ADSL 
      adalah suatu teknologi MODEM. Jadi kalau kita sedang berbicara tentang 
      ADSL, artinya kita sedang berbicara tentang suatu MODEM yang dalam hal 
      ini adalah MODEM ADSL.
    
      Lalu apa bedanya dengan modem konvesional yang 
      memiliki kecepatan pentransferan data maksimum 56 Kbps? Perbedaan antara 
      modem ADSL dengan modem konvensional yang paling mudah kita jumpai 
      adalah dalam kecepatan pentransferan  (upload/download)  data. Walaupun 
      sama-sama menggunakan saluran telepon umum sebagai jalur komunikasinya, 
      kecepatan  pada  modem  ADSL berkisar  antara
    
      1.5 Mbps sampai 9 Mbps. Perbedaan kecepatan yang 
      mencolok diantara keduanya (modem konvesional dan ADSL) dikerenakan 
      perbedaan penggunaan frekuensi untuk mengirim sinyal/data.
    
      Pada modem konvesional digunakan frekuensi 
      dibawah 4 kHz, sedangkan pada modem ADSL digunakan frekuensi di atas 4 
      kHz. Umumnya modem ADSL menggunakan frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 
      kHz . Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan 
      pentransferan sinyal/data antara modem konvensional dan modem ADSL. 







0 komentar:
Post a Comment